Struktur Sistem Eksresi Pada Manusia
- Selamat pagi sahabat Siswa dan Siswi yang saya banggakan. Kali ini
maribelejarbk akan membagikan ulasan tentang Pendidikan Pengetahuan Alam
terkait dengan Ilmu Biologi. Adapun isi dari artikel saya ini adalah
tentang Sistem Ekskresi Pada Tubuh Manusia Lengkap dengan Strukturnya. Sistem
ekskresi merupakan proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme.
Organ-organ ekskresi pada manusia meliputi ginjal, kulit, paru-paru, dan
hati.
1. Ginjal
Salah satu
sistem ekskresi pada manusia adalah sistem urine. Organ penyusun sistem
urine antara lain ginjal, ureter, kantung kemih, dan uretra. Ginjal
merupakan komponen utama penyusun sistem urine. Ginjal sering disebut
juga dengan buah pinggang karena letaknya yang berada di sebelah kanan
dan kiri tulang pinggang.
a. Struktur ginjal
Ginjal
terletak di daerah pinggang, tepatnya di perut bagian belakang dan
dilindungi tulang rusuk. Bentuk ginjal seperti kacang merah, berwarna
merah coklat. Manusia memiliki 2 buah ginjal, yaitu ginjal kiri dan
ginjal kanan. Ginjal kanan agak lebih rendah dibandingkan dengan ginjal
kiri karena terdesak oleh hati. Setiap ginjal beratnya kurang lebih 200g
dengan panjang 10 - 15 cm dan tebal 11/2 – 21/2 cm. Dalam sehari darah
melewati ginjal berkali-kali. Darah memasuki ginjal melalui arteri
ginjal dan meninggalkan ginjal melalui vena ginjal. Rata-rata orang
dewasa mengeluarkan urine 1,5 liter per hari. Secara umum ginjal dibagi
menjadi 3 bagia, yaitu sebagai berikut:
1). Kulit ginjal
Kulit ginjal
merupakan bagian terluar ginjal yang disebut juga dengan korteks
renalis. Pada kulit ginjal inilah terjadi penyaringan darah. Kulit
ginjal tersusun atas glomerulus dan simpai bowman yang membentuk
kesatuan yang disebut badan malpighi. Glomerulus adalah kumpulan
cabang-cabang yang halus atau anyaman pembuluh darah kapiler di bagian
korteks, sedangkan kapsula bowman adalah lapisan yang melingkupi
glomerulus, bentuknya seperti cawan dan berdinding ganda. Pada kulit
ginjal terdapat nefron. Nefron adalah unit penyaring terkecil ginjal.
Sebuah ginjal tersususn atas kurang lebih satu juta nefron. Setiap
nefron tersusun atas glomerulus, simpai bowman, saluran berkelok-kelok,
Ansa Henle, dan saluran pengumpul ginjal.
2). Sumsum ginjal
Bagian
tengah ginjal disebut sumsum ginjal atau medula. Sumsum ginjal merupakan
tempat berkumpulnya pembuluh-pembuluh halus dari simpai bowman.
Pembuluh-pembuluh halus tersebut mengalirkan urine ke saluran yang lebih
besar dan bermuara di rongga ginjal. Proses yang terjadi pada sumsum
ginjal adalah reabsorbsi dan augmentasi.
3). Rongga ginjal
Bagian
paling dalam ginjal adalah rongga ginjal atau yang dikenal dengan pelvis
renalis. Fungsinya yaitu menampung urine sementara sebelum dikeluarkan
melalui ureter.
b. Fungsi ginjal
Fungsi dari ginjal adalah sebagai berikut:
- Untuk menyaring darah
- Osmoregulasi, yaitu pembuangan kelebihan air agar keseimbangan konsentrasi darah terjaga
- Memelihara keseimbangan konsentrasi garam-garam tertentu.
- Mengekskresikan gula darah yang melebihi kadar normal
- Mempertahankan keseimbangan asam dan basa darah
Adapun zat-zat yang terkandung dalam urine normal adalah sebagai berikut:
- Urea
- Amonia
- Air
- Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin)
- Zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan, dan
c. Proses pembentukan urine
Proses pembentukan urine melalui 3 tahapan, yaitu sebagai berikut:
1). Filtrasi
Filtrasi
adalah proses penyaringan sel-sel darah yang terjadi di glomerulus.
Bahan dari proses ini berupa darah yang membawa sisa-sisa metabolisme
protein.
2). Reabsorbsi
Reabsorbsi
adalah penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh yang
terjadi di tubulus kontortus proksimal. Bahan dari proses ini adalah
urine primer.
3). Augmentasi
Augmentasi
merupakan proses pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Proses ini
terjadi di tubulus kontortus distal. Bahan dari proses ini adalah urine
sekunder.
d. Kelainan/penyakit ginjal
1). Gagal ginjal
Gagal ginjal adalah kelainan pada ginjal dimanaginjal tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya yaitu menyaring darah.
2). Batu ginjal
Batu ginjal
merupakan kelainan yang cukup sering dialami manusia. Batu ginjal berupa
endapan garam kalsium yang makin lama makin mengeras dan membesar.
Penyebab dari penyakit ini antara lain:
a. Urine terlalu pekat
b. Terlalu banyak mengonsumsi mineral
c. Terlalu banyak duduk
d. Kurang minum
e. Minum air yang mengandung kerak
f. Sering menahan buang air kecil
3). Hidronefrosis
Hidronefrosis
adalah membesarnya salah satu ginjal karena urine tidak dapat mengalir
keluar. Hal itu akibat penyempitan aliran ginjal atau tersumbat oleh
batu ginjal.
4). Diabetes inspidus
Gejala penyakit ini adalah mengeluarkan urine terlalu banyak disebabkan tidak adanya hormon ADH.
2. Hati
Hati juga
merupakan alat ekskresi karena hati mengeluarkan empedu. Empedu adalah
cairan berwarna kehijauan dan rasanya pahit. Empedu harus dikeluarkan
dari tubuh karena mengandung zat sisa yang berasal dari sel darah merah
yang rusak dan dihancurkan di dalam limpa.
a. Struktur hati
Hati
terletak di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Hati
berwarna merah tua dan merupakan kelenjar terbesar pada manusia dengan
berat sekitar 2 kg. Hati dilindungi oleh selaput tipis yang disebut
kapsula hepatis. Pada hati juga terdapat pembuluh darah dan empedu yang
disatukan oleh selaput jaringan ikat (capsula glison).
b. Fungsi hati
Hati
berfungsi untuk menghasilkan getah empedu dari hasil perombakan sel
darah merah. Sel-sel perombak sel darah merah ini disebut histiosit.
Sel-sel darah merah yang telah tua tersebut kemudian dirombak menjadi
getah empedu. Getah empedu ini terdiri dari garam empedu dan zat warna
empedu. Garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan, yaitu
untuk mengemulsi lemak. Sedangkan zat warna empedu inilah yang
menyebabkan warna urine dan warna feses menjadi kuning kecoklatan. Zat
yang mewarnai feses disebut sterkoilin, sedangkan yang mewarnai urine
disebut urobilin.
Selain sebagai alat ekskresi, hati juga memiliki fungsi sebagai berikut:
- Sebagai alat sekresi karena menghasilkan empedu
- Menyimpan gula dalam bentuk glikogen (gula otot)
- Menghasilkan urea dari hasil perombakan protein
- Mensintesis vitamin A dari provitamin A
- Membuat fibrinogen dan protombin
- Menghasilkan heparin yang berfungsi sebagai anti pembekuan darah
- Sebagai penawar racun (detosifikasi)
c. Kelainan pada hati
1). Hepatitis
Hepatitis
adalah penyakit peradangan pada sel-sel hati karena terinveksi virus.
Hepatitis ada 2 macam, yaitu hepatitis A dan B. Biasanya hepatitis B
lebih berbahaya dibandingkan dengan hepatitis A.
2). Penyakit kuning
Gejala
penyakit kuning hampir sama dengan hepatitis, yaitu kulit tampak pucat
kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jari
juga berwarna kuning.
3). Sirosis hati
Penyakit ini
biasanya diderita oleh peminum alkohol. Gejala penderita penyakit ini
adalah timbulnya jaringan perut dan kerusakan sel-sel normal hati.
4). Cirrhosis
Cirrhosis adalah kelainan hati di mana jaringan hati menyusut.
3. Kulit
Kulit adalah
lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh yang merupakan organ
terluas pada tubuh kita. Kulit sangant tipis dengan beberapa lapisan
yang menyusunnya. Kulit termasuk organ ekskresi karena terdapat kelenjar
keringat yang mengekskresikan zat-zat sisa. Selain sebagai organ
ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai indera peraba dan perasa.
a. Struktur kulit
Kulit manusia terbagi menjadi 3 lapisan, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit.
1). Epidermis (kulit ari)
Lapisan kulit yang paling luar disebut epidermis. Lapisan ini sangat tipis. Kulit ari terdiri dari dua lapisan, yaitu sebagai berikut:
a). Lapisan tanduk
Lapisan ini
tidak mengandung pembuluh darah dan seraut saraf karena merupakan
sel-sel mati yang selalu mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung
zat keratin. Karena tidak mengandung pembuluh darah, maka lapisan ini
tidak akan mengeluarkan darah saat mengelupas.
b) Lapisan malpighi
Lapisan
malpighi merupakan lapisan yang terdapat di bawah lapisan tanduk.
Berbeda dengan lapisan tanduk, lapisan malpighi justru selalu membelah
diri. Pada lapisan malpighi terdapat melanin, yaitu pigmen yang
menentukan warna kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan
oleh sinar matahari. Jika kulit terlalu banyak terkena sinar matahari
maka produksi melanin akan meningkat dan kulit menjadi gelap. Jika
seseorang tidak memiliki pigmen pada lapisan malpighinya maka orang
tersebut dinamakan albino. Pada
permukaan kulit ari terdapat pori-pori yang merupakan muara kelenjar
minyak. Melalui pori-pori inilah keringat diekskresikan. Kulit ari
biasanya ditumbuhi rambut, kecuali kulit ari yang ada di telapak tangan
dan kaki. Kulit ari pada telapak tangan dan kaki terdiri atas 4 lapisan,
yaitu:
a). Stratum korneum
b). Stratum granulosum
c). Stratum lusidum
d). Stratum germinalis
2). Dermis (kulit jangat)
Dermis
merupakan lapisan kulit yang berada di bawah lapisan epidermis.
Dibandingkan epidermis, lapisan dermis lebih tebal. Antara lapisan
dermis dan epidermis dilapisi dengan membran basalis. Lapisan dermis
terdapat beberapa jaringan, yaitu sebagai berikut:
- Pembuluh kapiler, berfungsi untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit.
- Kelenjar keringat (glandula sudorifera), berfungsi untuk menghasilkan keringat.
- Kelenjar minyak (glandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak agar kulit dan rambut tidak kering.
- Pembuluh darah, berfungsi untuk mengedarkan darah ke semua sel atau jaringan termasuk akar rambut.
- Ujung-ujung saraf, yaitu ujung saraf perasa dan peraba, saraf rasa nyeri, saraf rasa panas, dan saraf rasa sentuhan.
- Kantong rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut.
3). Jaringan ikat bawah kulit
Lapisan ini
berada di bawah dermis. Pembatas jaringan ikat bawah kulit dengan dermis
adalah mulainya terdapat sel lemak. Lemak berfungsi untuk melindungi
tubuh terhadap benturan, penahan suhu tubuh, dan sumber energi.
b. Fungsi kulit
Fungsi utama
kulit, yaitu sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan keringat. Selain
itu, kulit juga menghasilkan minyak melalui kelenjar minyak. Minyak
berfungsi untuk mencegah kekeringan pada kulit dan menegrutnya kulit
rambut.
Berikut fungsi kulit:
1). Sebagai alat indera
2). Sebagai pengatur suhu tubuh
3). Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D
4). Melindungi jaringan yang ada di bawahnya
5). Menyimpan kelebihan lemak
c. Kelainan pada kulit
Beberapa kelainan yang terjadi pada kulit, antara lain sebagai berikut:
1). Jerawat
Jerawat
adalah gangguan kulit pada kelenjar minyak. Hal-hal yang perlu dilakukan
untuk mencegah timbulnya jerawat, yaitu dengan makan makanan yang
seimbang, rajin menjaga kebersihan kulit dan diimbangi dengan tidur dan
olahraga yang cukup.
2). Kanker kulit
Penyebab
kanker kulit adalah kulit mendapat sinar matahari yang berlebihan.
Biasanya kanker kulit menyerang orang berkulit putih karena warna kulit
tersebut lebih sensitif terkena sinar matahari. Cara pencegahannya
adalah dengan menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu
banyak dan pemakaian tabir surya secara rutin.
3). Biduran
Penyebab
biduran antara lain udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan
kimia. Tanda-tanda penyakit ini adalah timbulnya bentol-bentol yang
tidak beraturan dan terasa gatal. Cara pencegahan penyakit ini, yaitu
dengan menghindari bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan
alergi.
4). Psoriasis
Psoriasis
disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Gejala yang
ditimbulkannya adalah kulit kemerahan pada kulit kepala, sikut,
punggung, dan lutut. Jika terkena penyakit ini harus rutin melakukan
pengobatan.
5). Ringworm
Sebenarnya
ringworm adalah nama sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Penyakit
akibat jamur ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit.
Pencegahan kulit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering
dan tidak lembab.
4. Paru-paru
Selain berfungsi sebagai alat pernapasan pada manusia, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi.
a. Struktur paru-paru
Paru-paru
terletak di dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel pada
diafragma. Setiap manusia memiliki 2 paru-paru. Paru-paru manusia
dilindungi oleh tulang-tulang rusuk dan dilapisi oleh selaput tipis yang
disebut pleura. Paru-paru terbagi menjadi 2 bagian, yaitu paru-paru
kanan (dexter) yang memiliki 3 gelambir dan paru-paru kiri (sinister)
yang memiliki 2 gelambir.
b. Fungsi paru-paru
Fungsi utama
paru-paru adalah sebagai organ pernapasan. Selain itu, paru-paru juga
berfungsi sebagai organ ekskresi. Sebagai organ ekskresi paru-paru
mengeluarkan ekskret yang berupa gas karbondioksida dan uap air. Gas-gas
tersebut merupakan zat sisa dalam proses pernapasan. Zat sisa
pernapasan harus dikeluarkan agar tidak mengganggu fungsi tubuh.
c. Kelainan pada paru-paru
Beberapa kelainan yang terjadi pada paru-paru antara lain sebagai berikut.
1). Bronchitis, adalah peradangan pada cabang batang tenggorokan (bronkus).
2). Pleuritis, adalah peradangan pada selaput pembukus paru-paru.
3). TBC
Penyebab
penyakit ini adalah bakteri Mycrobacterium tuberculosis. Tanda-tanda
penyakit ini adalah adanya bintil-bintil pada alveolus. Cara pengobatan
penyakit ini adalah dengan terapi menggunakan vaksin BCG.
4). Asma
Penyebab
penyakit asma adalah alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan
psikologis. Tanda-tanda penyakit ini adalah saluran pernapasan tersumbat
sehingga penderita mengalami sesak nafas.
5). Pneumonia
Penyebab
penyakit ini adalah bakteri, virus, dan jamur. Tanda-tanda orang yang
terkena penyakit ini dinding alveolusnya robek sehingga mengurangi
daerah pertukaran gas.
Sumber: http://www.maribelajarbk.web.id